PENGERTIAN BISNIS
Pada kesempatan ini saya akan memberikan informasi Pengertian
Business dari Berbagai Sumber. Berikut ini pembahasannya.
Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis
utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
Business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
Menetapkan Sasaran Bisnis
Adalah pembentukan target, dimana organisasi dan manager mengukur
keberhasilan dan kegagalan dari setiap level kegiatan. Tujuan
dari penetapan sasaran organisasi: Menyediakan arah dan
pedoman bagi manajer pada semua level. Membantu perusahaan
mengalokasikan sumberdaya, wilayah di mana diharapkan untuk tumbuh sebagai
prioritas utama. Membantu menetapkan budaya perusahaan. Membantu
manajer dalam menilai kinerja perusahaan.
Perumusan
Strategi
Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka
panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi,
akusisi, pengembangan produk,
penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture
(David, p.15, 2004).
Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan
berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan
tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck
dan Jauch, p.9, 1989).
1. Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke
depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan
tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
2. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan
strategi, yaitu:
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk
mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors)
dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).
Perumusan Strategi, Perumusan
strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan
untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan
keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut
dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
- Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
- Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
- Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
- Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
- Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).
Kompetisi Bisnis
Dalam
menjalankan operasi harus mencakup kendali proses, solusi jangka panjang yang
berkelanjutan, minimalisasi tidak saja error tetapi juga limbah dan pengerjaan
ulang, melakukan efisiensi waktu, serta menghapus aktivitas yang tidak memberi
nilai tambah. Dalam melakukan perbaikan
ini kita harus melakukan perbaikan proses secara garis besar terbagi dalam tiga
aktivitas utama, discovery and design, deploy and execute, dan monitor and
control.
Menentukan
skala prioritas dalam perbaikan proses sangat penting. Bahkan, bilamana perlu
proses yang tidak memberi nilai tambah harus segera dipangkas. Tetapi harus di
pertimbangkan dengan baik sebelum memangkasnya. Tetapi anda juga tidak harus
proses yang tidak mendatangkan nilai tambah ini semakin menjadi beban.
Dari
hasil investigasi yang anda lakukan, tidak lanjuti hasilnya, menentukan siapa
yang selanjutnya bertanggung jawab. Tanggung jawab pertama dari pemilik proses
ini adalah membangun dan menanamkan kultur perbaikan berkelanjutan.
Tanamkan
semangat perbaikan berkelanjutan, sebagai standar parameter ditentukan
indikator kinerja dari proses yang mencakup aspek waktu, biaya, dan kualitas.
Lakukanlah
perbaikan desain yang mampu mengoptimalkan kinerja dari proses bisnis sesuai
dengan karakteristik yang telah ditemukan, mengurangi resiko dan biaya serta
menjaga perusahaan tetap berada dalam rel menuju pemenangan kompetisi.
Simulasikan, sebagai eksperimen terhadap perubahan yang terjadi. Simulasi ini
secara operasional akan mereduksi resiko dengan mengantisipasi kekurangan dari
model yang baru. Jika simulasi berhasil maka model tersebut dapat
diimplementasikan sambil dimonitor dengan analisa dan pengontrolan terhadap
hasilnya.
Manusia
yang merupakan sumber daya yang sangat vital, baik dalam perannya sebagai
Process Designer, Process Executor, maupun Process Manager. Oleh karena itu
perlu untuk adanya pelatihan secara berkesinambungan dan dilaksanakan secara
lintas sektoral sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi mereka.
Persaingan Industri
Untuk menganilis industri dan persaingan, ada empat cara yang
harus dilakukan:
1. Definisikan pasar sasaran (target market). Mendefinisikan pasar sasaran akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk atau jasa mana saja yang membidik sasaran yang sama.
1. Definisikan pasar sasaran (target market). Mendefinisikan pasar sasaran akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk atau jasa mana saja yang membidik sasaran yang sama.
2. Identifikasi pesaing langsung. Pesaing langsung adalah
perusahaan yang memberikan produk ataupun jasa yang relatif serupa dengan
target market yang kurang lebih sama. Identifikasi pesaing langsung akan
membantu untuk melihat peta persaingan, posisi perusahaan dibanding pesaing,
dan apa yang harus dilakukan untuk memenangkan persaingan.
3. Ketahui kondisi persaingan. Peta persaingan bisa dilihat dengan
menggunakan framework Porter Five Forces. Dari situ bisa dilihat daya tarik
persaingannya apakah sudah ketat ataupun belum.
4. Penilaian keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif adalah
kemampuan utama yang dimiliki oleh perusahaan yang diyakini sebagai modal untuk
memenangkan persaingan.
Persaingan Pembeli
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar
dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi
antara penawaran
dan permintaan
sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan
hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa
yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua
produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang
berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi
dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Persaingan Pendatang
Baru
Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan
masuk dan reaksi dari para pesaing yang telah ada di mana pendatang baru akan
memasuki industri atau pasar tersebut. Jika hambatan masuk ke industri tinggi
dan pendatang baru dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada, maka
perusahaan secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius dari pendatang
baru. Hambatan masuk dikatakan kuat, apabila :
1. Skala ekonomi luas. Skala ekonomis mengarah pada upaya
penurunan biaya per unit produk. Skala ekonomi menghalangi pendatang baru
karena faktor ini memaksa pesaing untuk memilih industri dengan skala besar
(yang umumnya beresiko tinggi dan berbiaya tinggi) atau harus menerima
ketidak-unggulan biaya (profitabilitas yang lebih rendah).
2. Diferensiasi produk besar. Differensiasi produk artinya
perusahaan yang mapan memiliki identifikasi merek dan loyalitas cutomer yang
berakar pada periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa yang
lampau. Diferrensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru
mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi loyalitas pelanggan yang ada.
3. Kebutuhan modal besar. Kebutuhan untuk menanamkan sumberdaya
keuangan yang besar agar dapat bersaing menciptakan hambatan masuk.
4. Akses ke saluran distribusi yang luas. Hambatan masuk dapat
ditimbulkan dengan adanya kebutuhan dari pendatang baru untuk mengamankan
distribusi produknya. Bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah
ditangani oleh perusahaan yang telah mapan, perusahaan baru harus membujuk
saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara seperti penurunan
harga dan diskon.
5. Biaya beralih pemasok besar. Hambatan masuk tercipta dengan
adanya biaya beralih pemasok, semakin tinggi biaya beralih pelanggan, semakin
tinggi hambatan masuk bagi pendatang baru
6. Dilindungi oleh peraturan pemerintah. Kebijakan pemerintah
dapat membatasi pendatang baru dengan peraturan perijinan, peraturan
periklanan, dan sebagainya
Pemasok Pengganti
Pemikiran sekarang tentang indentifikasi struktur bersaing bagi
barang given
didasarkan pada ide substitution use (penggantian barang
pengganti). Ada tiga premis yang mendasari ide ini :
1.
Orang melihat manfaat yang
diperoleh sari produk tersebut dari pada produk itu sendiri.
2.
Kebutuhan untuk terpuasan dan manfaat yang
sedang dicari didekte oleh situasi pemakaian atau penerapan yang sedang
direnungkan.
3.
Produk dan tehnologi
dipertimbangkan dari seperangkat pengganti jika mereka dirasa menyediakan
fungsi – fungsi yang memuaskan kebututhan – kebutuhan yang berada dengan
pemakaian yang dimaksud.
Perencanaan Strategi
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer,
Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.
Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise
strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.
Strategi
Bauran
Perusahaan selalu mencari
cara untuk mendapatkan efisiensi dengan menggantikan alat yang satu dengan yang
lain karena lebih hemat dan efektif.
Karakteristik dari tiap promotinal tools
Karakteristik dari tiap promotinal tools
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran. Dalam bisnis, pemasaran menjadi ujung tombak.
Tanpa pemasaran yang bagus, bisnis sulit untuk berkembang baik. Sebagus apapun
produknya, namun bila tidak dibarengi dengan kemampuan memasarkan secara
efektif, bisnis hanya akan jalan di tempat.
Memang dalam bisnis apapun persaingan itu sudah pasti ada. Untuk
itulah kita perlu strategi pemasaran yang jitu untuk menerobos ketatnya
persaingan.
Lalu strategi pemasaran
seperti apa yang harus dilakukan ketika anda merasa buntu memasarkan sebuah
produk?
1: Coba Pendekatan Baru
Ketika satu cara pemasaran yang anda lakukan dirasa kurang
efektif, anda harus siapkan cara pemasaran baru. Anda butuh pendekatan baru
untuk memasarkan produk anda. Coba lihat dari sudut pandang konsumen,
apa yang kira-kira kurang dari pendekatan anda selama ini. Temukan di mana
hambatannya dan mulai ACTION memperbaikinya!
Namun, ada satu hal yang tak berubah dalam dunia pemasaran yaitu
anda harus selalu berbicara tentang nilai manfaat produk atau layanan anda.
2: Lakukan Tes
Selalu upayakan untuk melakukan tes dalam setiap aktivitas
pemasaran yang anda lakukan. Mengapa? Sebab hanya dengan demikian, anda bisa
tahu seperti apa strategi pemasaran paling efektif untuk produk anda. Dengan
melakukan tes juga, anda menghemat tenaga dan biaya.
3 : Berikan Deal Terbaik
Anda sudah memberikan penawaran terhadap prospek anda, namun
ternyata sambutannya dingin saja. Penyebabnya bisa jadi prospek merasa
penawaran anda belum deal terbaik. Setiap orang selalu ingin yang terbaik.
Begitupun konsumen anda, dan anda sendiri tentunya.
Coba lihat kembali penawaran anda. Cari di bagian mana yang bisa
anda tingkatkan sehingga menjadi nilai jual yang diinginkan konsumen. Mungkin
soal keuntungan yang anda berikan, atau bisa juga soal harga, atau bisa jadi
yang lainnya.
Strategi
SWOT
Srenghs Weaknessews Opportunities Threats (SWOT) merupakan
perangkat pencocokan yang penting membantui menager mengembangkan 4 tipe
srategi yaitu :
- Strategi SO ( Strengths-Opportunities)
- Strategi WO (Weakneses-Threats)
- Strategi ST (Strenghts-Threats)
- Strategi WT (Weaknesses-Threats)
Mencocokan factor factor eksternal dan internal
kunci merupakan bagian yang sangat sulit dalam mengembangkan matrik SWOT dan
memerlikan penilaian yang baik dan tidak baik ada sekumpulan kecocokan yang
paling baik.
Mencari
Pelanggan Baru
Menurut
Hopkins, jika Anda tidak dapat menyebutkan paling tidak lima karakteristik
konsumen yang ingin Anda jangkau, bisnis Anda tidak akan cepat berkembang.
Untuk mendapatkan karakteristik tersebut, coba amati tiga pelanggan Anda yang
utama. Apa persamaan mereka? Dari jawaban tersebut, Anda akan mengetahui
karakteristik pelanggan Anda.
Setelah
itu, mulailah menggambarkan pelanggan Anda. Apakah mereka remaja? Wirausahawan?
Atau perempuan usia matang? Pikirkan tentang mereka sebagai kelompok pelanggan.
Anda mungkin memiliki layanan yang disukai remaja, tetapi siapa yang
menginvestasikan uangnya? Pasti orangtuanya. Maka Anda akan membutuhkan lebih
dari satu strategi pemasaran untuk melakukan penjualan.
Setelah
itu, Anda perlu mencari cara untuk menjangkau calon konsumen Anda ini. Jika
Anda mengincar ibu rumah tangga, dimana Anda dapat menemukan mereka selain di
sekolah? Bisa jadi di hipermarket, minimarket, tempat cuci mobil, tempat senam,
atau di kedai-kedai makanan. Di tempat-tempat ini Anda bisa menempelkan poster
atau flyer usaha Anda di bulletin board-nya, terutama yang lokasinya
dekat dengan sekolah. Jangan lupa, perempuan adalah mahluk yang impulsif.
Mereka mudah tergoda dengan brosur-brosur penawaran produk.
Bila
segmen dari produk Anda adalah perempuan dengan penghasilan tinggi, dimana
mereka bisa Anda temui? Apakah di restoran fine dining, di
tempat-tempat pelangsingan tubuh, atau di klinik-klinik kecantikan?
Tempat-tempat ini mungkin tidak memungkinkan Anda untuk sembarangan menempelkan
atau membagikan brosur. Tetapi coba cari dimana biasanya terdapat papan tempat
mengiklankan produk. Anda juga bisa mencoba membuat mailing list untuk
orang-orang yang menjadi member di tempat pelangsingan, klinik kecantikan, atau
pusat kebugaran tersebut.
Namun,
cara termudah untuk mendapatkan pelanggan baru adalah dengan meminta nama-nama
mereka dari pelanggan yang sudah ada. Anda hanya perlu memintanya. Anda tentu
tidak bisa langsung meminta nama teman-teman dari pelanggan Anda. Tanyalah,
misalnya, "Biasanya kalau lagi ke klinik sama siapa saja, Bu?" Atau,
"Teman-teman Ibu sudah punya perlengkapan yang dibutuhkan untuk senam atau
belum?".
Cara
lain adalah dengan menawarkan diskon khusus untuk pelanggan, jika mereka mau
membawa konsumen baru. Konsepnya semacam member get member. Bila
mereka membawa satu pelanggan, akan mendapatkan bonus produk tertentu. Bonus
akan bertambah besar bila mereka membawa pelanggan baru lebih banyak. Kunci
dari pemberian bonus atau gimmick semacam ini adalah menawarkan
sesuatu yang cukup bermanfaat bagi pelanggan, sehingga mereka bersedia mengajak
teman untuk ikut menggunakan produk atau jasa Anda.
Anda
bisa bekerjasama dengan kedai kopi atau toko buku tertentu, misalnya, untuk
memberikan gift voucher bagi pelanggan. Dengan demikian, Anda juga
akan mendapat balasan promosi dari pemilik bisnis yang Anda ajak kerjasama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar